Sabtu, 13 Agustus 2011

jitp 60,61

Dengan pengawalan ketat, Jang-geum mulai memeriksa berbagai sumber air yang biasa digunakan untuk minum dan mandi Raja. Di istana, diam-diam Dayang Kepala Choi mengutus orang untuk mengikuti Yeul-yee yang dicurigai sebagai orang yang memfitnah Geum-young.

Begitu tahu dalang dari semuanya adalah mantan atasannya, Dayang Kepala Choi mulai menyelidiki hubungan Yong-shin dengan Yeul-yee. Begitu tahu Jang-geum telah menemukan resep yang tepat, tanpa banyak bertanya Permaisuri langsung memerintahkan supaya semua bahan yang dibutuhkan segera disiapkan.

Malang bagi Jang-geum, Permaisuri langsung panik setelah kondisi sang suami memburuk dan memerintahkan Jang-geum dijebloskan ke penjara tanpa memberi kesempatan gadis itu memberi penjelasan. Siapa sangka, selnya dan Jeong-ho berseberangan dan pria itu bisa melihat betapa sedihnya Jang-geum.

Ternyata tidak hanya Jang-geum, Dayang Choi dan Geum-young ikut dijebloskan ke penjara. Keesokan harinya saat nyaris menjalani siksaan (yang dipimpin Menteri Oh), mendadak muncul Kasim Jung yang memerintahkan semua dihentikan karena Jang-geum harus menghadap Permaisuri. Benar saja, ternyata kondisi Raja mulai membaik.

Demi menyembuhkan Raja, Jang-geum tidak hanya menggunakan jarum akupunktur namun juga mengurut bagian belakang pemimpin kerajaan itu selama berjam-jam hingga matahari terbit keesokan harinya. Kerja keras tersebut terbayar lunas, saat membuka matanya Raja kembali bisa melihat dan membuat Permaisuri begitu gembira.

Ternyata, semua itu berhubungan dengan pemandian air panas dan air susu sapi yang biasa diminum Raja setiap hari. Keberhasilan itu membuat Menteri Oh dan Yon-saek pucat, karena merka tahu dalam waktu dekat kebohongan mereka bakal terbongkar. Hal pertama yang dilakukan Jang-geum adalah menemui Jeong-ho, mengucap terima kasih, dan memeluk pria itu erat-erat.

Mendengar kalau Jang-geum telah menjadi penyelamat, wajah Dayang Kepala Choi dan Geum-young (yang dibebaskan dari penjara) langsung berubah. Setelah misi pertama sukses, kini tugas Jang-geum dkk adalah membongkar kejahatan yang dilakukan Menteri Oh (sebuah hal yang tidak mudah), namun penemuan Jeong-ho membuka jalan ke arah sana.

Begitu mengetahui pria jahat itu mempunyai tambang perak tersembunyi, Jeong-ho berhasil menggerebek dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Di istana, Menteri Oh membalikkan semua fakta didepan Raja dengan menyebut Profesor Shin-lah yang berjasa serta menyalahkan Permaisuri atas semua kekacauan yang terjadi.(mdL)Jang-geum meminta supaya nama Dayang Han dibebaskan dari segala kejahatan yang dituduhkan padanya, namun Raja sendiri mengalami dilema karena hal itu berarti dirinya kembali harus menyaksikan perselisihan di lingkungan kerajaan.

Demi menggabungkan kekuatan, Dayang Kepala Choi berusaha merangkul kembali Yong-shin dan Menteri Oh untuk menghindari perselisihan terbuka. Orang pertama yang harus dikorbankan adalah Yon-saek, beruntung di saat genting Jeong-ho muncul dan mampu mengusir pembunuh bayaran yang ditugaskan Pan-sool.

Meski sadar kalau nyawanya diincar oleh komplotan keluarga Choi dan Menteri Oh supaya tidak buka mulut, Yon-saek masih ragu-ragu saat Jang-geum memintanya menjadi saksi. Belakangan, pria itu kedapatan meninggal karena bunuh diri.

Perkembangan itu membuat kubu Dayang Choi lega bukan main, sekaligus menjadi pukulan bagi Jang-geum. Namun ternyata gadis itu punya senjata rahasia, ia memanggil Dayang Kepala Choi dan Geum-young di tempat dimana cuka peninggalan Myeong-yi dan Dayang Han disimpan. Rupanya sebelum meninggal, Yon-saek meninggalkan surat wasiat yang berisi kejahatan Menteri Oh dan Dayang Choi.

Diberi kesempatan untuk bertobat dan minta ampun, Dayang Kepala Choi malah melaporkan semuanya pada Menteri Oh. Lewat penyelidikan, mereka menyimpulkan bahwa bisa jadi itu hanya akal-akalan Jang-geum untuk menjebak mereka. Tapi supaya aman, wanita licik itu setiap hari muncul di istana Permaisuri untuk melihat perkembangan.

Tidak hanya itu, Menteri Oh juga menugaskan bawahannya untuk memperdaya Duk-gu dan Joo-daek, mengalihkan perhatian keduanya, dan menggeledah rumah untuk mencari surat wasiat dokter senior Yon-saek. Namun, yang didapat malah surat cinta Duk-gu pada Joo-daek saat keduanya belum menikah.

Dari penyelidikan Menteri Oh akhirnya mengetahui latar belakang masalah Jang-geum dengan keluarga Choi yang diawali oleh dendam, ia mulai menyusun rencana untuk melimpahkan semua kesalahan pada sekutunya itu. Di tempat Geum-young, Jang-geum memohon pada bekas sahabatnya itu untuk mau bertobat (ia tahu bahwa Geum-young menggunakan metode Dayang Han untuk mengajari para dayang).

Bisa ditebak, wanita itu menolak karena satu hal : Jeong-ho yang dicintainya telah direbut Jang-geum. Untuk menyelamatkan posisinya, Dayang Kepala Choi memberi sejumlah uang pada Yon-ro dan meminta gadis itu menyingkir sampai semua masalah selesai. Siapa sangka, Menteri Oh juga memberi uang dalam jumlah besar supaya gadis itu mau bersaksi ke pengadilan.(mdL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar